Tabulampotku

Thursday, January 26, 2017

KOPI ITU DI GILING BUKAN DI GUNTING


Kopi Itu digiling bukan di gunting, slogan itu mungkin tepat untuk digunakan saat ini. Seiring dengan perkembangan jaman, transformasi budaya ngopi di Indonesia pun juga ikut berkembang.

Kalo kita tilik beberapa tahun silam budaya ngopi masyarakat di Indonesia bisa dibilang masih seperti pada jaman penjajahan. Di dalam otak kita bahwa kopi itu harus bisa bikin melek mata, harus hitam pekat, kemtal, pahit dan ditamabah gula itu adalah kopi yang enak dan mantab. Ya, mau tidak mau dan tidak bisa dipungkiri memang begitulah apa yang telah ditanamkan oleh orang tua atau mbah mbah kita dari zaman dahulu. Sampai sampai kata "to brew " pun dijadikan bahasa Indonesia menjadi "tubruk"
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal itu, karena kenikmatan dan selera itu akan kembali ke pribadi masing masing orang. Akan tetapi bila kita telaah kembali, kenapa 70% masyarakat Indonesia mengkonsumsi kopi Robusta daripada Arabika? seedangkan masyarakat dunia 70% mengkonsumsi kopi Arabika? Ironisnya lagi kita bangsa Indonesia sebagai pengeksport kopi terbesar nomer 4 di dunia.
Menurut saya pribadi ini terkait beberapa hal,
Yang pertama dari masa penjajahan Belanda pada masa silam. Bangsa kita begitu ditindas sehingga untuk mencicipi kopi yang berkualitas bagus apalagi kopi arabika amat sangat susah sekali. Bangsa kita pada jaman dahulu terbiasa minum kopi dengan kualitas sangat rendah.Sedangkan kopi yang berkualitas tinggi terutama arabika semuanya diperdagangkanke luar negeri oleh penjajah.
Yang kedua harga kopi Arabika lebih mahal daripada harga kopi Robusta.
Aneka alat penggulingan kopi
Kenapa Harga kopi Arabika bisa lebih mahal daripada kopi robusta? Pertama kopi Arabika sangat diminati oleh pasar Internasional terutama kopi dari Indonesia yang memang telah dikenal dunia sebagai kopi yang paling enak, sangat berkarakter dan punya ciri khas tertentu. Yang kedua Kopi Arabika memang membutuhkan perawatan dan perhatian khusus dalam penanaman pohonnya. Dan yang ketiga kopi Arabika lebih memiliki karakter yang berbeda beda, cita rasa yang lebih ringan dan kopleks. Ibarat manusia kopi Robusta seperti laki laki yang bertubuh kekar dan arabika seorang perempuan yang lemah lembut.
Kembali ke judul awal " Kopi itu digiling bukan di gunting" dalam kalimat itu mengisyaratkan bahwa lebih bagus kalau kita memebeli kopi masih dalam keadaan biji sangrai atau roastbean. Kenapa harus yang masih biji sangrai / roastbean?
1. Karena dengan membeli roastbean kita akan tahu kemurnian dari kopi yang kita beli. Kita tidak perlu khawatir kalo ada campuran bahan lain selain kopi karena pasti akan kelihatan.
2. Dengan membeli kopi yang masih berupa biji kita akan tau kualitas kopi yang kita beli. Kopi yang bagus tentu dari bentuknya akan sempurna atau tidak ada yang pecah, tidak ada yang hitam / ununiform .
3. Kopi yang masih dalam kondisi biji sangrai / roastbean akan lebih awet aroma dan rasanya dibandingkan kopi yang sudah menjadi bubuk
4. Untuk penyajian manual brewing atau cara seduh manual level giling yang tepat akan menentukan rasa dari kopi yang kita sajikan.
Aneka alat seduh kopi manual
Setidak nya ada 3 faktor yang mempengaruhi karakter dan cita rasa kopi jika diseduh secara manual, menururt saya :
Pertama Suhu : Semakin tinggi suhu yang kita tuang ke dalam kopi maka akan semakin kuat body dan bitter nya. Dengan begitu jika anda kurang meyukai rasa kopi yang terlalu asam mungkin bisa diminum sebelum suhu mecapai 50c.
Kedua level giling : Semakin halus atau lembut level giling kopi maka akan semakin kuat body dan bitternya. Semakin kasar maka akan berkurang juga body atau kekentalan dari kopi
Ketiga Timing atau lamanya waku ekstrasi : Semakin lama waktu ekstrasi kopi dengan air maka akan semakin kuat body dan bitternya.
Maka dari itu kenapa ketika kita menyeduh kopi yang sama tetapi menggunakan metode seduh yang berbeda menghasilkan rasa yang berbeda juga. Contohnya ketika kita menyeduh kopi ijen dengan v60 akan terasa lebih ringan, manis dan fruty daripada ketika menyeduh kopi ijen dengan metode tubruk. Sebenarnya masih banyak faktor yang mempengaruhi rasa kopi, seperti varietas dari tanaman, ketinggian kebun, proses pasca panen, level roasting, penggunaan air seduh dll. Cukup sulit sebenarnya kita menemukan konsistensi rasa dalam kopi single origin, untuk itu diperlukan alat seperti timbangan, timer dan thermometer.
Nah, sekarang kembali kepada anda, apabila anda peduli dengan kesehatan dan kualitas akan lebih baik jika mulai sekarang anda memilih kopi yg masih biji atau roastbean, bukan?

Untuk mendapatkan kopi-kopi terbaik dari seluruh Indonesia dengan harga yg sangat terjangkau bisa menghubungi:
CS kami di nomor = 085269977555 atau bisa datang langsung ke alamat  kami di Perum Graha Asri Sukodono Blok B no 1 Sukodono Sidoarjo Jawa Timur, Indonesia.
Kami Juga melayani pembelian partai untuk kedai, cafe, Hotel, Resto, kantor dll

Baca selengkapnya

Friday, January 6, 2017

PILIHAN ALTERNATIF UNTUK MEMBUAT CAFE LATTE MANUAL TANPA FRESHMILK

Dalam artikel ini saya akan membahas "Bagaimana cara membuat cafe latte manual tanpa menggunakan freshmilk?"

Tentunya dalam benak anda ketika mampir ke sebuah cafe atau kedai kopi yang menyajikan banyak menu esppresso based, pilihan dalam daftar menu teratas adalah cafe latte dan yang kedua cappucino latte, namun disini saya tidak akan membahas perbedaan antara cafe latte dengan cappucino latte karena pada dasar komposisi bahan sama yaitu kopi dengan susu. Nah, kita akan membahas tentang susu apa yang digunakan. 

Untuk standar susu yang digunakan adalah freshmilk, alasannya yaitu pure (murni) belum terdapat campuran dan kandungan dari bahan lain. Tentunya dari segi kesehatan bagus untuk tubuh kita asal kopi yang digunakan juga benar - benar murni. Saat ini sudah banyak beragam jenis olahan susu yaitu susu bubuk, susu pasteurisasi, susu homogenisasi, susu UHT (Ultra High Temperature), susu kental (evaporated milk), susu skim atau susu krim (full cream milk) dan susu kedelai. Alasannya sederhana kenapa freshmilk harus diolah lagi karena tak banyak orang menyukai susu murni dari sapi atau hewan lain yang masih terdapat aroma hewan (amis) dan adapun alasan ilmiah lainnya.

Saya sering mendengar keluhan customer kami "bagaimana jika di daerah saya jarang ada tempat yang menjual susu freshmilk atau jenis susu lain dan harga susu olahan juga lumayan mahal? sedangkan saya ingin sekali belajar membuat cafe latte?".  Pertanyaan sederhana yang cukup rumit bagi saya, mengingat penjual susu freshmilk saat ini sudah jarang ditemui dan produsen susu olahan lainnya juga hanya memasarkan produknya di berbagai kota - kota besar dan masih jarang masuk ke daerah - daerah kecil di penjuru nusantara. Oleh karena itu, saya akan jelaskan bagaimana cara mengatasi permasalahan sederhana tapi dengan hasil yang semaksimal mungkin.

Saya akan membahas mengenai susu yang akan digunakan yaitu susu kental manis atau istilah lain SKM. Keuntungan pertama tidak rumit dan sangat mudah anda dapatkan di toko terdekat atau di supermarket besar sekalipun. Selain harganya yang cukup murah penggunaanya juga bisa berkali kali pemakaian dengan takaran sesuai dan ditambah air hangat secukupnya. Suhu yang digunakan untuk susu kental manis bisa mencapai 55-70 derajat. Untuk expired date juga bisa tahan lebih lama ketika segel kemasan dibuka asal tidak dihinggapi semut, lalat dll. Sedangkan untuk freshmilk keuntungan yang didapat selain rasa yang konsisten, kemurnian dan kesehatan juga baik untuk tubuh kita.

Nah untuk kerugiannya yaitu pada susu kental manis masih bisa dipertimbangkan baik atau tidaknya bagi kesehatan mengingat kandungan glukosa dan lemak yang tinggi. Bagi yang ingin diet bisa mempertimbangkan lagi untuk menggunakan susu kental manis. Dari segi rasa susu kental manis dapat merusak konsistensi standar rasa pada cafe latte maupun cappucino karena terdapat kandungan rasa manis yang berlebih yang bisa merusak rasa. Maka dari itu terdapat takaran khusus untuk mengenai penggunaan susu kental manis pada cafe latte dan cappucino. Dan untuk freshmilk yang hanya bisa bertahan sekitar sehari tertutup rapat dan disimpan pada tempat dengan suhu dingin. Freshmilk juga lebih rentan terhadap daya tahan meskipun masih belum terbuka segelnya. Jika salah penggunaan dan penyimpanannya maka sudah bisa dipastikan susu akan cepat basi. Penggunaanya yang harus memanaskan susu terlebih dahulu dengan suhu kurang lebih 55 - 60 derajat agar susu lebih stabil, kekentalan yang konsisten dan foam (buih busa) sesuai yang dinginkan.

Berikut saya tampilkan link video tutorial menggunakan cafe latte menggunkan susu kental manis: 



Nah,, bagaimana kesimpulannya setelah anda membaca artikel dan melihat tutorial videonya diatas, jika anda memilih untuk cost yang rendah, bahan baku yang mudah didapat anda bisa mencoba ke susu kental manis. Tetapi jika anda memilih untuk menjaga rasa dan kualitas sangat disarankan untuk menggunakan freshmilk . 

Dari pilihan diatas tentunya dengan mempertimbangkan lagi resiko, bahan baku, proses dan hasil yang dibutuhkan. 
Semoga bermanfaat. . .


Sumber : 

Baca selengkapnya
/*tambahan lagi*/